Profil Wilayah
- Profil EAFM
- >
- Profil Wilayah
- >
- Wakatobi
Wakatobi

Sejak tahun 2003, Wakatobi, Sulawesi Tenggara telah resmi menjadi kabupaten sendiri , terpisah dari Kabupaten Buton. Luas wilayah Wakatobi adalah 1.390.000 Ha, 97 persen adalah wilayah perairan dan sisanya adalah daratan. Wakatobi terdiri dari delapan kecamatan yaitu Binongko, Kaledupa, Liya, Timu, Togo, Tomia, Wangi-Wangi, dan Selatan Wangi-Wangi serta ada sekitar 100 desa. Penduduk desa bekerja sebagai pedagang, petani, nelayan, pegawai negeri, pengusaha kecil, dan karyawan swasta.
Wakatobi dianggap unik karena keanekaragaman hayati laut di wilayah ini serta skala kondisi terumbu karang Wakatobi sehingga diprioritaskan dalam program konservasi laut di Indonesia. Setidaknya ada empat spesies penyu laut yang diidentifikasi di daerah ini, termasuk penyu hijau dan penyu sisik. Selain penyu, terdapat sekitar 396 spesies karang sceleractanian, 31 Fungia spesies, 31 spesies foraminifera, 34 stomatopoda, dan sampai 942 spesies ikan. Nilai keanekaragaman hayati ini membawa Wakatobi diresmikan sebagai Taman Nasional Laut pada tahun 1996.
Kegiatan yang dilakukan dalam Program Perikanan di Wakatobi meliputi: 1) Pengumpulan data logbook ikan tuna sejak tahun 2008-2012 dan 2) Produk uji coba pengiriman ikan karang konsumsi (RFF) dari sumber perikanan yang praktik penangkapan ikan yang lebih baik ke pasar yang membutuhkan seafood ramah lingkungan. Saat ini, Program Perikanan WWF-Indonesia di Wakatobi adalah membuat Praktik Manajemen Lebih Baik (BMP) untuk ikan karang hidup dan perikanan Tuna dan memfasilitasi interaksi antara kelompok nelayan dengan pembeli yang mencari produk yang ramah lingkungan. Setelah itu, Program Perikanan juga memfokuskan kegiatannya untuk melakukan pelatihan bagi nelayan setempat tentang praktek penangkapan ikan yang lebih baik dan mengidentifikasi praktek-praktek illegal fishing seperti pengeboman ikan atau sianida. Keberhasilan utama yang dicapai oleh Program Perikanan sejauh ini adalah memperkenalkan nelayan lokal kepada pasar yang sedang mencari ikan ramah lingkungan laut sampai adanya transaksi bisnis.
Project Leader Wakatobi, Joint Program WWF-TNC: Sugiyanta
Email: Sugiyanta[email protected]
Tidak ada komentar
Isi Komentar

Topik Terbaru
- Status Stok Ikan 2016 dan Implikasi Pengelolaan untuk Keberlanjutan Perikanan
- Publikasi “Prosiding Simposium Nasional Pengelolaan Perikanan Karang Berkelanjutan Indonesia 2015”
- Peningkatan Nilai Indikator Pengelolaan Perikanan Pada Beberapa Lokasi Program WWF
- Bersama Menuju Pengelolaan Perikanan Krustasea Berkelanjutan